Launching Program Gerakan Sekolah Menulis Buku, Inovasi Blended Learning, Indah (investasi Ibadah), Biopori, E-Digital Spensasi
Assalamaualaikum wr.wb.,
Bismillahirohmanirrohim, mudah-mudahan Allah SWT selalu mengiringi langkah kita sehingga kita diberi kekuatan, kesehatan serta keselamatan untuk menjalankan segala aktivitas.
Bapak/ Ibu yang kami hormati,
Masa pandemi Covid-19 merupakan masa sulit bagi guru dan peserta didik untuk melakukan pembelajaran. Berbagai kebijakan diterapkan terkait Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT). Butuh persiapan dan perencanaan yang matang, untuk memastikan anak bisa belajar dari rumah dan belajar di sekolah dengan segala ketentuan prokes yang ketat. Namun, sesulit apapun kita menghadapi berbagai kebijakan dan perubahan terkait pembelajaran, terdapat banyak hikmah atau kebaikan yang kita peroleh. Mulai dari kebaikan dalam peningkatan kemampuan IT maupun peningkatan dalam menciptakan program dan inovasi pembelajaran.
SMPN 1 Situraja, sebagai salah satu sekolah yang ada di Kabupaten Sumedang turut melakukan berbagai program dan inovasi dalam pembelajaran. Terlebih setelah digagasnya 7 Strategi Komplementer pada masa pandemi oleh Bapak H. Agus Wahidin, S.Pd.,M.Si., Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, TLC oleh Bapak DR. Dian Sukmara, M.Pd. Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, dan Perkasa (Pendidikan Berbasis Kasih Sayang) oleh Drs. Herman Suyatman, M.Si., Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang.
Tahun pelajaran yang lalu, SMPN 1 Situraja telah berhasil melaksanakan Pembelajaran Berbasis Proyek dengan berbagai kegiatan dan produk yang dihasilkan. Mulai dari pembuatan masker serta telur asin, hingga kegiatan menanam kangkung dan pembuatan video pendek.
Tahun pelajaran sekarang SMPN 1 Situraja telah menggulirkan berbagai program yang berkaitan dengan literasi, metode pembelajaran, keagamaan, kepedulian lingkungan serta teknologi. Program-program tersebut digulirkan untuk meningkatkan kreativitas, inovasi, penguatan pendidikan karakter, kecakapan hidup, serta kemampuan teknologi digital peserta didik.
Program pertama yang digulirkan adalah Gerakan Sekolah Menulis Buku, bekerja sama dengan GSMB Nasional 2021. Program ini dimulai pada pertengahan bulan September 2021. Diawali dengan pelaksanaan workshop GSMB yang diikuti oleh guru-guru bahasa. Melalui program ini diharapkan para guru dan siswa dapat meningkatkan kemampuan literasi baca dan tulis. Memotivasi mereka untuk bergairah menulis buku. Berkat binaan dan bimbingan para guru, terpilih 50 peserta didik yang mengikuti GSMB dan 10 peserta didik dengan karya terbaik.
Program Gerakan Sekolah Menulis Buku SMPN 1 Situraja menghasilkan 3 buku yang sudah terbit, dan 1 buku yang masih dalam proses cetak. Satu buku berupa bunga rampay, 2 buku antologi puisi/sajak, dan 1 buku antologi carpon. Buku pertama yang diberi judul Pembelajaran Daring dan Proyek adalah buku yang ditulis oleh kepala sekolah beserta beberapa guru. Buku ini berisi potret adaptasi pembelajaran di SMP Negeri 1 Situraja pada masa pandemi copid 19. Sedangkan buku yang berjudul Dimensi Rasa dalam Cinta, Sajatining Rasa, dan Hanjuang adalah buku fiksi karya peserta didik dan guru SMP Negeri 1 Situraja.
Program kedua yang digulirkan adalah program yang berkaitan dengan inovasi pembelajaran. Program ini dilaksanakan seiring pemberlakuan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT). Saat sebagian para siswa belajar daring di rumah dan sebagian siswa yang lain belajar di kelas, SMP Negeri 1 Situraja menerapkan program pembelajaran blanded dan hybrid.
Program ini mulai diterapkan pada akhir bulan September 2021 dengan jadwal guru dan mapel yang ditentukan oleh wakasek bidang kurikulum. Tidak hanya dalam pembelajaran di kelas, metode blanded dan hybrid diterapkan pula dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan peserta didik seperti pada acara syukuran kelulusan kelas IX dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Program ketiga, yaitu program Investasi Ibadah (Indah). Program ini digulirkan dengan tujuan untuk menanamkan kebaikan kepada siswa dan berbagi kebaikan terhadap sesama. Program Indah yang diwujudkan dalam bentuk infak dan sadaqah ini, diharapkan dapat membimbing siswa untuk berbagi kepada warga SMP Negeri 1 Situraja yang membutuhkan. Tidak hanya ditujukan kepada seluruh warga SMPN 1 Situraja, program ini pun ditujukan kepada alumni yang ingin menitipkan sebagian rizkinya untuk diberikan kepada yang berhak menerima.
Program keempat, berkaitan dengan kepedulian lingkungan. Program yang diberi nama Biopori Sebagai Upaya Penanggulangan Krisis Air Pada Musim Kemarau ini, mengajak peserta didik untuk peka terhadap permasalahan lingkungan.
Permasalahan kelangkaan air di musim kemarau memang selalu terjadi di beberapa wilayah, tidak terkecuali di Kabupaten Sumedang, termasuk di SMPN 1 Situraja. Hal ini tentu saja menimbulkan pemikiran mendalam dari warga sekolah guna mencari alternatif solusi untuk menanggulangi masalah tersebut.
Oleh karena itu, SMPN 1 Situraja mencoba melakuan suatu inovasi kegiatan yang berorientasi agar peserta didik memiliki sikap atau karakter peduli terhadap permasalahan krisis air di lingkungan sekolahnya, serta mengajak mereka untuk menanggulangi permasalahan tersebut. Inovasi kegiatan didasarkan pada pola pembelajaran menyelesaikan masalah atau problem solving.
Pembuatan lubang biopori dipilih sebagai salah satu solusi untuk menyelesaikan masalah krisis air di musim kemarau. Pembuatan lubang dilaksanakan dengan melibatkan seluruh warga sekolah mulai dari kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, hingga peserta didik secara bergantian. Program yang dilaksanakan mulai bulan November ini, ternyata mendapat dukungan dari aparat pemerintah setempat, seperti kecamatan dan koramil. Mereka turut membantu dalam proses pembuatan lubang dan pengadaan alat.
Pembuatan lubang biopori oleh para siswa di lingkungan sekolah sampai saat ini masih terus berlanjut dan dijadwalkan dalam pembelajaran Holistik Integratif. Diharapkan setelah peserta didik bisa membuat lubang biopori di lingkungan sekolah, mereka juga bisa membuat lubang biopori di lingkungan tempat tinggalnya.
Program terakhir, yang merupakan program unggulan di SMP Negeri 1 Situraja adalah program E-Digital Spensasi . E-Digital Spensasi merupakan aplikasi semi online, dalam artian aplikasi ini dapat digunakan secara online dan offline. Latar belakang digulirkannya program aplikasi ini berawal dari adanya keluhan peserta didik yang tidak bisa mengikuti pembelajaran daring (PJJ) dengan alasan tidak memiliki kuota karena faktor ekonomi. Keluhan ini membuat tim IT SMP Negeri 1 Situraja berpikir keras dan kritis untuk melakukan terobosan, menciptakan suatu aplikasi yang bisa digunakan secara offline (tanpa kuota). Sehingga tidak ada alasan peserta didik tidak bisa mengikuti pembelajaran daring (PJJ) karena tidak mempunyai kuota.
Aplikasi ini merupakan semacam perpustakaan digital yang di dalamnya memuat bahan ajar per mapel, per tingkatan. Selain bahan ajar ada video pembelajaran, khazanah spensasi yang berisi kumpulan hasil karya guru dan peserta didik.
Sebelum program aplikasi ini digulirkan, sebetulnya SMP Negeri 1 Situraja sudah melangkah lebih jauh dalam bidang transformasi digital dengan adanya aplikasi Sistem Informasi Manajemen (SIM). Adanya aplikasi SIM ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik dan guru untuk mengakses informasi yang berkaitan dengan SMP Negeri 1 Situraja, seperti web spensasi, video/youtube kegiatan spensasi,informasi PPDB dan lain-lain.
Kedua program ini digulirkan untuk membuktikan bahwa SMP Negeri 1 Situraja turut mendukung program Sumedang Melesat di 2022.
Bapak dan Ibu yang kami hormati, demikian program-program yang digulirkan SMP Negeri 1 Situraja di penghujung tahun 2021 dan di awal tahun 2022. Program-program tersebut akan berjalan lancar jika ada kerjasama dari seluruh warga SMP Negeri 1 Situraja. Semoga kita selalu diberi kemudahan dan kelancaran oleh Allah SWT untuk menjalankan dan menyukseskan program-program tersebut.
Saya, Neti Winarti undur diri. Wabilllahi taufik walhidayah, wassalamualaikum wr. wb..