BIOPORI
Biopori Sebagai Upaya Penanggulangan Krisis Air Pada Musim Kemarau ini, mengajak peserta didik untuk peka terhadap permasalahan lingkungan. Permasalahan kelangkaan air di musim kemarau memang selalu terjadi di beberapa wilayah, tidak terkecuali di Kabupaten Sumedang, termasuk di SMPN 1 Situraja. Hal ini tentu saja menimbulkan pemikiran mendalam dari warga sekolah guna mencari alternatif solusi untuk menanggulangi masalah tersebut.
Oleh karena itu, SMPN 1 Situraja mencoba melakuan suatu inovasi kegiatan yang berorientasi agar peserta didik memiliki sikap atau karakter peduli terhadap permasalahan krisis air di lingkungan sekolahnya, serta mengajak mereka untuk menanggulangi permasalahan tersebut. Inovasi kegiatan didasarkan pada pola pembelajaran menyelesaikan masalah atau problem solving.
Pembuatan lubang biopori dipilih sebagai salah satu solusi untuk menyelesaikan masalah krisis air di musim kemarau. Pembuatan lubang dilaksanakan dengan melibatkan seluruh warga sekolah mulai dari kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, hingga peserta didik secara bergantian. Program yang dilaksanakan mulai bulan November ini, ternyata mendapat dukungan dari aparat pemerintah setempat, seperti kecamatan dan koramil. Mereka turut membantu dalam proses pembuatan lubang dan pengadaan alat.
Pembuatan lubang biopori oleh para siswa di lingkungan sekolah sampai saat ini masih terus berlanjut dan dijadwalkan dalam pembelajaran Holistik Integratif. Diharapkan setelah peserta didik bisa membuat lubang biopori di lingkungan sekolah, mereka juga bisa membuat lubang biopori di lingkungan tempat tinggalnya.
Pembuatan Lubang Biopori ini kemudian di implementasikan di Dinas Pendidikan Kab. Sumedang, disamping peluncuran inovasi dari SMPN 1 Situraja, pembuatan lubang Biopori ini juga berguna untuk Dinas Pendidikan Guna menyelesaikan masalah krisis air di musim kemarau yang akan datang.